Pengertian Dan Sejarah Motor Scooter | skuter (scooter) adalah jenis sepeda motor dengan ciri khas rangka yang menjadi satu dengan bodi (monocoque) sehingga sang pengendara memiliki platform khusus untuk meletakkan kaki. Desain skuter berkembang mulai tahun 1914, namun jauh sebelumnya hildebrand and wolfmuller telah merintis model awal dari skuter tahun 1894. Hildebrand and wolfmuller tidak berkembang lama karena kerumitan dari desainnya, antara lain roda belakang yang digerakkan langsung oleh piston mesin seperti halnya lokomotif uap.
Tahun 1902, pabrikan perancis auto-fauteuil memproduksi cikal bakal skuter. Berbeda dengan skuter masa kini, skuter auto-fauteuil menggerakkan roda belakang dengan sistem rantai, seperti layaknya sepeda motor biasa. Ciri khasnya adalah jok pengendara mengadopsi model kursi (rumah) dengan sandaran tangan dan punggung.
generasi pertama dari skuter ditandai dengan munculnya motoped tahun 1915 dan tak lama diikuti oleh autoped. Untuk menjalankan mesinnya dibutuhkan trik yang unik yaitu dengan mendorong setang ke arah depan, sementara untuk melakukan pengereman, pengendara harus menarik setang ke arah belakang.
Autoped diproduksi di long island, new york sampai dengan tahun 1921 dan juga diproduksi dibawah lisensi krupp, jerman sampai tahun 1922.
Skootamota, kenilworth, reynolds runabout dan unibus merupakan merk2 selanjutnya yang mulai diproduksi tahun 1919/1920.
unibus adalah salah satu yang diproduksi oleh pabrikan pesawat udara yaitu glouchestershire aircraft company. Model2 ini mulai dilengkapi dengan suspensi depan, jok berpegas, girboks 2 kecepatan. Skuter2 generasi pertama ini berakhir produksinya pada pertengahan tahun 20-an.
generasi kedua ditandai dengan muculnya pabrikan salsbury motor glide tahun 1936 dengan pabriknya yang berlokasi di california. Salsbury motor glide di miliki oleh duo asal inggris yaitu e. Foster salsbury dan austin elmore. Keduanya mengembangkan desain skuter dengan jok diatas rangka bodi, mesin terlindung oleh bodi dan dengan sistem penggerak cvt (countinously variable transmission). Motor glide yang masuk produksi tahun 1938, menjadi standar desain bagi produsen2 skuter lainnya seperti powell, moto-scoot, cushman, rock-ola bahkan piaggio dan innocenti.
Pesaing utama dari salisbury motor glide adalah cushman company dengan merk dagang cushman auto glide. Awalnya cushman (sebagai produsen dan manufaktur mesin) menawarkan mesin skuter pada salisbury motor glide. Namun pihak salisbury menolak, sehingga cushman memproduksi sendiri skuter mereka. Cushman memberikan jaminan bahwa auto glide menggunakan bbm yang jauh lebih hemat ketimbang motor glide. Auto glide juga menggunakan kopling sentrifugal (seperti motor bebek saat ini) ketimbang cvt seperti pada motor glide. Cushman auto glide kemudian mengembangkan skuter bagi kepentingan militer yang dapat di drop dari pesawat kargo dengan parasut. Model ini sukses dengan nama cushman airborne. Salsbury sendiri bertahan dalam produksi sampai tahun 1948, sedangkan cushman berlanjut hingga tahun 1965.
Harley davidson pun turut meramaikan pasar skuter dengan memproduksi harley davidson topper yang modelnya mengambil dari dkw rt 125. Topper diproduksi dari tahun 1960 sampai 1965.
Generasi ketiga ditandai dengan munculnya produsen piaggio. Desain skuter dari piaggio menjadi standar acuan bagi bentuk skuter dan bertahan selama lebih dari 60 tahun. Produksi perdana tahun 1946 dengan nama asli d’ascanio bermesin 98 cc muncul dengan desain yang radikal sekaligus stylish dan elegant, ciri khas dari desain2 italia.
piaggio merubah posisi pemindah gigi dan kopling pada tangan kiri, posisi roda belakang yang langsung berporos pada mesin, suspensi depan monoshock tipikal pesawat terbang untuk memudahkan penggantian roda dan desain tameng depan yang melindungi pengendara dari percikan air. Sebagaimana skuter2 lain yang diproduksi usai pd ii, piaggio juga memanfaatkan desain dan material eks pesawat udara.
Piaggio berhasil melakukan inovasi dalam menggabungkan elemen estetika antara desain pesawat udara dan sepeda motor. Bahkan nama vespa keluar dari sebutan salah seorang petinggi piaggio yang melihat desain skuter tersebut dan mengatakan “sembra una vespa” atau “it looks like a wasp”. Dalam bahasa indonesia lebih kurang berarti “seperti sengatan lebah”.
Beberapa bulan setelah vespa, pabrikan innocenti di italia memperkenalkan pada publik skuter lambretta.
Tahun 1947 lambretta diperkenalkan secara resmi dalam ajang pameran paris motor show. Kemudian bulan desember 1947, lambretta tipe a resmi dijual dan laku sebanyak 9000 unit hanya dalam kurun waktu satu tahun. Desain awal dari lambretta, roda belakang digerakkan oleh as kopel (drive shaft) dari mesin belakang dan tanpa suspensi belakang. Kemudian lambretta mengganti desainnya dengan roda yang digerakkan oleh rantai (seperti sepeda motor biasa) dan dilengkapi dengan suspensi belakang.
Jepang, italia dan jerman sebagai negara2 yang kalah dalam Perang dunnia Ke 2 dilarang untuk memproduksi pesawat udara. Alhasil untuk bertahan secara ekonomi maka pabrik2 pesawat di ketiga negara tersebut melakukan diversifikasi produk yaitu melakukan pengalihan produksi pada sektor otomotif. Nakajima aircraft company dan mitsubishi adalah pabrikan pesawat di jepang yang memproduksi skuter. Nakajima mengeluarkan skuter fuji rabbit s1, sementara mitsubishi mengeluarkan c10 sebagai model pertama dari jajaran skuter silver pigeon.
Keduanya memanfaatkan surplus dari material pesawat udara, seperti s1 yang menggunakan roda ekor dari pesawat pembom nakajima.
Sementara di jerman, pabrikan pesawat messerschmitt mengambil alih lisensi vespa dari hoffman. Messerschmitt memproduksi vespa secara lisensi dari tahun 1954 sampai dengan tahun 1964. Heinkel tourist merupakan skuter
produksi pabrik pesawat heinkel. Beberapa varian heinkel tourist dilengkapi dengan full fairing untuk melindungi pengendaranya dari hujan dan terkenal di jerman sebagai skuter yang aerodinamis dengan kualitas “tahan banting”. Kemudian pabrik glas dengan skuter goggo, nsu memproduksi lambretta secara lisensi dan skuter prima, zundapp memproduksi skuter bella dan maico memproduksi skuter maicoletta.
inggris pun—meski tidak kalah perang—turut serta dalam memproduksi skuter. Pabrikan motor douglas melakukan manufaktur vespa seecara lisensi dari tahun 1951 sampai dengan 1961. Tahun 1961 sampai 1965, douglas melanjutkan dengan melakuan assembling. Bisa memproduksi sendiri skuter-nya dengan merk bsa dandy 70, sementara triumph juga memproduksi triumph tina dan tigress.
Piaggio dan innocenti dengan merk vespa dan lambretta adalah yang berhasil bertahan dan menjadi sebuah legenda sementara produsen dan merk lainnya hanya bertahan sampai akhir tahun 60-an. Skuter yang awalnya ditujukan untuk transportasi jarak pendek, harga murah dengan desain teknologi sederhana dan mesin ber-cc kecil saat ini berkembang khususnya di pasar amerika menjadi maxi-scooter dengan bentuk dan mesin yang lebih besar dan ditujukan bagi kenyamanan akan perjalanan jarak jauh.
Demikianlah pengertian dan sejarah motor scooter, semoga memberikan mafaat buat kalian semua.